Selasa, 29 Juni 2021

PERBANDINGAN 3 APLIKASI YANG SERING DIGUNAKAN UNTUK PEMBELAJARAN ONLINE (GOOGLE CLASSROOM, EDMODO DAN TEAMS)

Tumbuh kembangnya ilmu pengetahuan teknologi dan informasi, khususnya teknologi informasi banyak membawa dampak yang positif bagi berkembangnya dunia informasi dan khususnya lagi pada dunia pendidikan. Pendidikan formal, informal, dan nonformal dapat menikmati fasilitas teknologi informasi dan komunikasi dari yang simple sampai kepada yang komplex. Covid-19, dua tahun silam muncul ke permukaan dunia yang kita pijaki ini. Penyebarannya yang sangat pesat membuat pemerintah mengeluarkan peraturan PSBB atau karantina wilayah. Meminta kita untuk melakukan semua kegiatan apapun di rumah termasuk proses belajar mengajar. Namun sayang, aturan pemerintah sepertinya tidak di indahkan oleh sebagian orang. sehingga menyebabkan lonjakan penyebaran covid-19 ini semakin menjadi-jadi. Entah siapa yang bersalah, entah siapa yang harus bertanggung jawab atas semua ini. Semoga kita semua di jauhkan dari segala penyakit. Oke, udah dulu cakap-cakapnya. Nah kali ini saya akan membahas perbandingan dari ketiga aplikasi yang sering digunakan untuk kegiatan belajar mengajar secara online ini. Kalian penasarankan, yuks next lanjut baca ke bawah aja ya kalo penasaran.

Google Classromm

Google classroom merupakan platform yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar secara daring dan gratis. Google classroom menawarkan sebuah fitur yang efisien, mudah digunakan, dan membantu pengajar dalam mengelola tugas. Dengan google classroom pengajar atau guru dapat membuat kelas, pemberian dan penerimaan tugas, memberi nilai, mengirim masukan dan melihat semuanya disuatu tempat. Benar-benar sebuah platform yang sangat membantu meringankan beban baik pengajar atau guru maupun siswanya, terutama di era pandemic ini yang mewajibkan kita untuk melakukan segala sesuatu dirumah termaksud belajar mengajar. Google classroom dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti kelas konvensional (tatap muka langsung) dengan kelas online.


Edmodo

Edmodo adalah platform jejaring media sosial seperti facebook untuk sekolah dan dapat berfungsi lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan. Edmodo ini merupakan sebuah aplikasi yang menarik bagi guru dengan siswa dengan elemen lebih besar dalam aplikasi edukasi berbasis jejaring sosial. Edmodo ini merupakan suatu akun yang dapat digunakan dalam jarak jauh untuk melakukan pembelajaran, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Edmodo sebagai jejaring sosial untuk pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS). Guru dapat berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi konten dan aplikasi pembelajaran, pekerjaan rumah (PR) bagi siswa, diskusi dalam kelas virtual, ulangan secara online, dan lainnya dapat dilakukan di dalam Edmodo ini.


Teams

Teams adalah aplikasi yang dibuat oleh perusahaan Microsoft. Sebenarnya aplikasi ini di desain untuk lingkungan kantor. Namun pengaruh pandemic sekarang, membuat aplikasi ini juga digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Didalam aplikasi ini banyak fitur pendukung kegiatan belajar mengajar yang diadakan secara daring.


Perbandingan Antara Ketiga Aplikasi Di Atas :

- Teams layaknya perpaduan antara google meet dan google classroom. Aplikasi ini dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar baik secara tertulis hingga panggilan video sekaligus. Disini guru atau pengajar dapat berpresentasi dengan membagikan layar saat video call dengan maksimal 250 anggota seperti belajar di kelas tanpa harus bertatap muka secara langsung.

- Ketiga aplikasi ini merupakan sama-sama aplikasi atau platform yang sangat berguna dan mendukung untuk kegiatan belajar mengajar terutama di masa pandemic ini.

- Hanya aplikasi teams yang tidak bisa membuat postingan, baik guru maupun siswanya. Google classroom dan Edmodo, baik guru dan siswa sama-sama dapat membuat postingan serta semua anggota di dalamnya juga bisa memberi komentar, perbedaannya hanya saja di aplikasi Edmodo kita dan semua orang dapat menyukai postingan tersebut layaknya sebuah aplikasi jejaring media sosial facebook dan sebagainya.

- Edmodo dan teams memiliki kesamaan, yaitu dapat memberikan dan menerima pesan antara satu dengan yang lainnya layaknya seperti aplikasi mengirim pesan WhatsApp.

- Google classroom dan Edmodo juga memiliki kesamaan. Didalamnya kegiatan belajar mengajar dilakukan di form kelas. Sehingga kegiatan belajar mengajar ini pastinya lebih kondusif, seperti layaknya belajar di kelas. Disitu kita menjadi guru maupun siswa.

- Untuk pembuatan akun, ketiga aplikasi ini sama-sama menggunakan email atau nomor telephone.

Senin, 28 Juni 2021

REVIEW 5 PRODUK GOOGLE (G. CLASSROOM, G. DRIVE G. MEET, G. TRANSLATE, DAN YOUTUBE)

Google merupakan perusahaan internet terbesar di dunia ini. Google adalah sebuah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berkekhususan pada jasa dan produk Internet. Produk-produk tersebut meliputi teknologi pencariankomputasi webperangkat lunak, dan periklanan daring. Sebagian besar labanya berasal dari AdWords. Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin saat masih mahasiswa Ph.D. di Universitas Stanford. Beragam macam produk google. Dibawah ini saya akan mereview 5 produk google. Selamat membaca, semoga bermanfaat ^^.

Google Classroom

Seperti yang telah kita ketahui, semenjak adanya Covid-19 ini, hampir semua kegiatan-kegiatan yang biasa kita lakukan baik di sekolah, di kantor, atau dimanapun kini hanya bisa dilakukan di rumah dengan tujuan untuk mengurangi tingkat penyebaran virus ini. Google kelas atau google classroom adalah layanan web gratis, yang dikembangkan oleh goggle untuk kelas pembelajaran online, pemberian dan pengumpulan tugas, serta penilaian tugas tanpa harus tatap muka. Google classroom sendiri dirilis secara publik pada 12 Agustus yaitu tepatnya 7 tahun yang lalu lamanya. Google classroom benar-benar sangat membantu para pelajar pada masa sekarang ini. Mulai dari fiturnya yang sangat mendukung, dan penggunaan internetnya pun sangat terjangkau. Google classroom menggabungkan google drive untuk pembuatan dan pengiriman tugas, google docs, sheets, dan slides untuk penulisan, gmail untuk komunikasi, serta google calendar untuk penjadwalan. Siswa dapat diundang untuk bergabung dengan kelas melalui kode pribadi, atau secara otomatis diimpor dari domain sekolah. Setiap kelas membuat folder terpisah, di mana siswa dapat mengirimkan pekerjaan untuk dinilai oleh guru. Google classroom juga tersedia untuk perangkat ios dan android, yang memungkinkan pengguna mengambil foto dan melampirkan tugas, berbagi file dari aplikasi lain, dan mengakses informasi secara offline. Dengan begitu guru dapat memantau kemajuan siswanya. Selain itu, dalam menggunakan satu akun email kita dapat menjadi siswa maupun guru sekaligus. Fitur yang tersedia antara siswa dan guru tentunya berbeda. Kita juga dapat berkomentar antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa lainnya.

Google Drive

Siapa yang gak kenal dengan produk google yang satu ini. Tentunya udah pada tau dong semuanya, yups Google Drive. Google drive adalah layanan penyimpanan data tersinkronisasi yang dikembangkan oleh google. Diluncurkan pada tanggal 24 April 2012, Google drive memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data di server mereka, mensinkronisasi data di perangkat yang berbeda, dan saling berbagi berkas. Selain situs web, google drive juga menyediakan aplikasi-aplikasi dengan kemampuan offline untuk windows dan komputer-komputer macOS, dan android serta perangkat iOS. Google Drive meliputi google docs, google sheets, dan google slides, yang mana merupakan bagian dari google docs editor yang mengizinkan mengedit dokumen secara bersamaan atau berkelompok, spreadsheets, presentasi, menggambar, formulir, dll. File-file yang dibuat dan diedit melalui Google Docs akan tersimpan di Google Drive. Google Drive menyediakan pengguna 15 GB tempat penyimpanan gratis melalui google one. Sudah pasti sangat membantu dong ya kan. Saya sendiri sudah merasakan betapa besarnya manfaat dari google drive ini. kita dapat mengshare file yang sudah diupload di dalamnya hanya dengan menggunakan link, dan tentunya tidak memakan memori internal maupun eksternal kita. Google drive ini dapat diakses dimanapun dan kapanpun baik ditelepon selular, laptop, kompuetr, atau yang lainnya. Cara penggunaannya juga tidak sulit, bahkan sangat-sangat mudah dipahami. Sudah jutaan orang yang menggunakan google drive ini. Intinya kalau kita menyimpan file di google drive ini, kita dapat membukanya dimanapun dan kapanpun asalkan akun email kita terhubung dengan perangkat yang sedang kita gunakan.


Google Meet


Tidak jauh dengan zoom, google meet juga banyak penggunanya. Google meet adalah salah satu software atau aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk tetap produktif dalam bekerja maupun sekolah meski dilakukan dari rumah. Google meet merupakan layanan aplikasi video conference kelas premium yang dikembangkan oleh perusahaan internet terbesar (google). Aplikasi ini dapat digunakan melalui computer PC, laptop, ataupun smartphone. Google meet berfungsi untuk video conference yang dapat menampung hingga 250 peserta. Tidak hanya digunakan untuk pembelajaran, google meet juga digunakan di dunia perbisnisan. Sudah banyak perusahaan-perusahaan menggunakan aplikasi ini untuk meeting, dan lain-lain. Banyak sangat banyak peminatnya, sebagian besar yaitu mungkin pelajar. Karena hampir seluruh lembaga pendidikan yang ada di Indonesia menggunakan aplikasi google meet untk pembelajaraannya saat masa pandemic ini. Mulai dari fiturnya yang unik, google meet juga murah meriah dan hemat kuota data internet. Didalamnya kita dapat melakukan meeting, berpresentasi, berkomentar, yang memungkinkan kita menyelesaikan meeting itu dengan tenang dan khidmat.


Google Translate


Google terjemahan (bahasa inggris Google Translate) adalah layanan penerjemahan multibahasa yang dikembangkan oleh google, untuk menerjemahkan teks dan situs web dari satu bahasa ke bahasa lain. Pada April 2020, google translate mendukung 109 bahasa di berbagai tingkatan dan hingga April 2016, mengklaim lebih dari 500 juta total pengguna, dengan lebih dari 100 miliar kata diterjemahkan setiap hari. Google Translate adalah layanan terjemahan komplementer yang dikembangkan oleh google pada bulan April 2006. Ini menerjemahkan berbagai bentuk teks dan media seperti kata, frasa, dan halaman web. Dapat memindai teks atau gambar dengan perangkat seseorang dan menerjemahkannya secara instan. Selain itu, sistem secara otomatis mengidentifikasi bahasa asing dan menerjemahkan ucapan tanpa mengharuskan individu untuk mengetuk tombol mikrofon setiap kali terjemahan ucapan diperlukan. Tapi google translate tidak selalu tepat dengan penerjemahan manusia.


Youtube

Siapa yang menyangka kalau youtube ternayat sudah termasuk ke dalam salah satu produk perusahaan terbesar (google), yups saya sendiri balum lama ini mengetahuinya hihi. Youtube adalah sebuah situs web berbagi video. Video apapun ada di youtube, mulai dari video yang menghibur sampai yang mendidik semuanya ada di youtube. Bukan hanya melihat video, kita juga dapat mendengarkan music di youtube. Tidak jarang youtube juga sering digunakan sebagai sistem informasi, baik informasi akan berita-berita tentang politik dan informasi tentang ilmu-ilmu pembelajaran yang kit acari. Sayangnya sekarang youtube banyak iklannya, sehingga saya sendiri suka merasa greget.

Sabtu, 27 Maret 2021

CARA MEMBUAT FOOTNOTE OTOMATIS (MENGGUNAKAN MENDELEY), DAFTAR ISI OTOMATIS, DAN WATERMARK LOGO DI LEMBAR WORD

 

CARA MEMBUAT FOOTNOTE OTOMATIS (MENGGUNAKAN MENDELEY), DAFTAR ISI OTOMATIS, DAN WATERMARK DI LEMBAR WORD

 

1.      Cara Membuat Footnote (Menggunakan Mendeley) di Lembar Word

Sebelum melaju kepada cara membuat footnote otomatis menggunakan aplikasi Mendeley, alangkah lebih baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu Mendeley ? dan apa tujuan atau fungsi dari aplikasi Mendeley ?. Selain itu juga yang pastinya sebelum kita menggunakan aplikasi Mendeley ini, kita harus mendowload aplikasi Mendeley terlebih dahulu, mengaktifkan Mendeley importer (supaya Mendeley bisa digunakan di google chrome), serta perlu meng-aktifkannya ke word (supaya bisa digunakan). Nah, di bawah ini saya akan memberitahukan kepada para pembaca apa itu Mendeley, dan apa tujuan atau fungsi dari Mendeley ini. Serta saya juga akan memberitahukan cara mendownload Mendeley, cara mengaktifkan Mendeley importer, serta cara mengaktifkan Mendeley ke word. Setelah itu, baru deh akan saya jelaskan cara membuat footnote otomatis (menggunakan Mendeley) di lembar word ini. Ikutin terus ya. Jangan malas ! baca terus supaya mengetahui apa yang belum diketahui tentang Mendeley ini !.

 

Pengertian Mendeley

Singkatnya, Mendeley adalah software reference manager. Yahhh, istilah apalagi itu -_-. Dalam bahasa Indonesia sederhananya adalah software untuk mengelola referensi. Jadi nantinya kita akan mempunyai perpustakaan pribadi. Ya, dalam bentuk virtual atau digital. Mendeley adalah software akademik gratis. Ya, kita tidak perlu bayar biaya langganan untuk menggunakannya. Mendeley bisa digunakan di computer desktop (baik menggunakan OS windows, linux, ataupun mac) dan perangkat mobile (android dan IOS). Serta bisa diakses ke berbagai browser seperti chrome, mozila, opera, dan lain-lain. Tapi, hanya Mendeley versi desktop yang memiliki fitur atau fungsi yang paling lengkap.

 

Tujuan Mendeley

Mendeley mempunyai empat tujuan, yaitu : Organize (untuk mengatur bahan bacaan atau referensi), Write (membuat kutipan dan daftar Pustaka otomatis), Collaborate (berkolaborasi dengan peneliti lain), dan Discover (menemukan riset baru).

 

Fungsi Mendeley

Ada beberapa fungsi Mendeley, diantaranya : untuk membuat perpustakaan digital pribadi yang berisi bahan bacaan (literatur) untuk menulis karya ilmiah, mengatur dokumen atau referensi, menggunakan plugin untuk membuat kutipan dan daftar pustaka otomatis di Microsoft Word, berkolaborasi dengan penulis lain melalui grup khusus, menemukan literatur baru, membaca artikel penuh dalam bentuk pdf, memberikan highlight dan komentar di dalam literatur, serta masih banyak lagi.

 

Nah alhamdulillah saya sudah selesai menjelaskan tentang Mendeleynya. Sekarang saya bahas tentang cara mendowload, mengaktifkan Mendeley importer dan mengaktifkan Mendeley ke word ya. Semangat terus bacanya.

 

Cara Mendownload Mendeley

- Klik chrome, lalu buka website mendeley.com.

Kalau tampilan sudah seperti di atas, lalu klik "download".

Setelah terlihat tampilan di bawah ini.

Silahkan klik “download Mendeley desktop for windows” (jika desktop yang kita gunakan itu windows) atau klik “download Mendeley desktop for linux” (jika desktop yang kita gunakan itu linux). Lalu klik “save file”. Dan setelahnya tunggu sampai pendownloadan selesai.

Jika download Mendeley sudah selesai. Kita buka file nya. Lalu klik “run”. Kemudian konfirmasi dengan mengeklik “yes”. Lalu kita instal dengan mengeklik “next” lalu pilih “I agree” kemudian klik “next” lagi, lalu kita klik “instal”. Setelah itu kita tunggu dengan sabar sampai instal selesai. Dan jika instal sudah selesai, kita klik “finish”.

Nah jika pendownloadan dan penginstalan telah selesai, kita registrasikan dulu Mendeleynya di laman yang tadi.

Dengan mengeklik "create account". Nah setelahnya silahkan kalian masukkan email dan passwordnya kalau sudah punya akun. Tapi kalau belum, silahkan mendaftar terlebih dahulu dengan mengikuti alur yang telah ditetapkan oleh pihak Mendeley. Setelah registrasi, kita akan mengaktifkan aplikasi Mendeley importer (supaya Mendeley bisa digunakan di google chrome). Pembahasannya yang setelah ini. Check it out ^^.

 

Cara Mengaktifkan Aplikasi Mendeley importer (Supaya Mendeley Bisa digunakan di Google Chrome)

Buka “google chrome”.

setelah terlihat tampilan seperti di atas klik “titik tiga” yang ada di pojok atas sebelah kanan. Kemudianklik “more tools” lalu klik “extensions”.

- Hingga terlihat tampilan seperti dibawah.

Klik “extensions” yang ada di atas sebelah kiri.

- Kemudian akan muncul tampilan.

Lalu klik “open chrome web store” yang ada di bawah sebelah kiri.

- Laju.

Ketikkan “Mendeley” di area yang telah diberi lingkaran hitam. Lalu tekan “enter” yang terdapat di keyboard.

Dan terakhir.

Klik mendeleynya. Kemudian klik “add to chrome”. Dan tunggu sampai selesai. Kalau sudah selesai, Mendeley akan terlihat disamping akun chrome milik kita.

 

Cara Mengaktifkan Mendeley ke Microsoft Word

Alhamdulillah. Setelah selesai mengaktifkan aplikasi Mendeley importer, kita aktifkan Mendeley ke word ya. Di bawah inilah cara-caranya :

- Buka aplikasi “mendeleynya”.

- Lalu klik “tools” yang ada di atas sebelah kiri

- Lalu klik “instal MS Word plugin”

- Dan terakhir klik “oke”

Jangan lupa untuk mengecek Mendeley ke MS Word nya, Mendeley akan ada di fitur references di dalam MS Word tersebut.

 

Alhamdulillah kita sudah tahu pengertian Mendeley, fungsi dan tujuannya. Kita juga sudah tau cara mendownloadnya, mengaktifkanya ke Mendeley importer, dan mengaktifkannya ke Word nih. Setelah ini saya akan menjelaskan cara membuat footnote otomatis (menggunakan Mendeley) di lembar word. Sebelumnya kalian tahu footnote ? nah saya beri tahu terlebih dahulu ya. Footnote adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber, pendapat, fakta, dan ikhtisar atau sebuah kutipan. Dan sesuai dengan Namanya, footnote berada atau di tempatkan di kaki halaman. Okay saya akan menjelaskan cara membuat footnote otomatis (menggunakan Mendeley) di lembar word. Eits sabar dulu. Ternyata sebelum membuat footnote otomatis menggunakan Mendeley, kita harus memasukkan referensi yang kita gunakan itu terlebih dahulu ke Mendeley. Sebenarnya ada dua cara yaitu cara manual dan otomatis. Nah cara otomatis ini yang kita ambil dari file yang kita punya maupun dari situs internet seperti google scholar dan google book. Referensi bisa dari buku, file yang kita punya, ataupun dari dua situs itu seperti google book dan google scholar. Hihi hebat banget kan kegunaan Mendeley ini. Oh iya data-data yang sudah kita masukkan ke Mendeley ini sudah di back up dan dijamin aman juga loh, jadi tidak usah cemas dan takut akan kehilangan hihi. Baiklah saya jelaskan cara memasukkan referensinya ke Mendeley dulu ya.

 

Cara Memasukkan Referensi ke Mendeley dengan Cara Manual

- Buka “Mendeley”.

- Lalu klik “segitiga terbalik” yang ada di atas sebelah kiri.

- Kemudian klik “add entry manually”.

- Lalu akan ada tampilan seperti ini.

Di bagian new document itu kita isi sesuai dengan referensi yang kita miliki. Lalu klik “save”.

- Dan terakhir klik “sync” yang ada di atas sebelah kiri.

 

Cara Memasukkan Referensi ke Mendeley dengan Cara Otomatis

# Dari File Yang Kita Punya

- Buka “Mendeley”.

- Lalu klik “add file”.

- Kemudian pilih file yang kita punya kemudian klik “open”.

- Dan terakhir klik “sync” yang ada di atas sebelah kiri.

# Dari Google Scholar

- Masuk ke “google chrome”.

- Lalu ketikkan “google scholar” pada menu pencarian.

- Lalu klik “google cendekia-google scholar”.

- Ketikkan artikel yang kita cari di menu pencarian. Lalu pilih artikel yang pas dengan yang kita inginkan.

- Lalu kita download artikelnya.

- Ambil dengan cara mengeklik “ikon Mendeley” yang ada di atas sebelah kanan

- Pilih tempat penyimpanannya (disertasi atau my library). Lalu klik “add”.

- Masuk lagi ke “Mendeley”. Kemudian klik “sync” yang ada di atas sebelah kiri.

# Dari Google Book

- Masuk ke “google chrome”.

- Lalu ketikkan “google book” pada menu pencarian.

- Pilih dan klik “google books”.

- Ketika sudah berada pada situs pencarian google buku, ketikkan kata kunci yang kita cari di menu pencarian.

- Kemudian pilih dan klik buku yang sudah sesuai dengan keinginan kita.

- Ambil untuk referensi dengan cara klik “ikon Mendeley” yang ada di atas sebelah kanan. Lalu pilih tempat penyimpanannya (disertasi atau my library). Kemudian klik “add”.

- Dan terakhir. Masuk lagi ke “Mendeley”. Kemudian klik “sync” yang ada di atas sebelah kiri

 

Maasyaallah gimana-gimana ? sudah pahamkan sampai disini. Mungkin di awal-awal tadi ada yang bertanya pada diri sendiri, kenapa sih Mendeleynya harus di aktifkan ke aplikasi importer (google chrome) ? Nah, alhamdulillah setelah membaca penjelasan cara-cara di atas jadi tahu kan apa gunanya di aktifkan ke aplikasi importer ^-^. Oke baiklah penjelasan sudah terlalu panjang. Sekarang saya akan menjelaskan cara membuat footnote otomatis menggunakan aplikasi Mendeley.

 

Cara Membuat Footnote Otomatis Menggunakan Mendeley

- Sediakan dokumennya.

- Tentukan tempat dan letakkan kursor dibagian yang akan kita masukkan footnote.

- Klik fitur “references”.

- Kemudian klik fitur “insert citation” yang sudah dilingkari.

Kemudian klik “go to Mendeley”.

- Lalu pilih dan klik referensi yang ingin kita gunakan.

- Kemudian klik “cite” yang ada di atas sebelah kiri di dalam aplikasi Mendeley.

- Untuk membuat footnote, style di fitur referencesnya diubah ke “modern humanities research association 3rd edition (note with bibliography).

Hasilnya


Alhamdulillah selesai sudah pembahasan tentang cara membuat footnote otomatis menggunakan Mendeley. Pembahasan nya jadi panjang kemana-mana ya hihi…

 

2.      Cara Membuat Daftar Isi Otomatis

Sekarang kita beralih ke daftar isi nih. Udah tahu ap aitu daftar isi ? oke kalau sudah tahu, saya ingetin lagi ya hihi. Jadi daftar isi merupakan sekumpulan urutan judul dalam suatu buku atau karya ilmiah, yang memudahkan pembaca untuk mencari judul yang inging dibacanya. Daftar isi berada di halaman sebelum pembahasan dalam buku atau karya ilmiah. Daftar isi terdiri dari judul-judul beserta halamannya. Baiklah langsung saja ke cara membuat daftar isi otomatisnya ya. Berikut caranya :

# Cara Pertama

- Siapkan filenya.

- Pahami bahwa dalam penulisan karya ilmiah itu ada bab dan sub bab. Setelah mengetahui bab dan sub bab, selanjutnya kita akan mengubah bab menjadi heading 1 dan sub bab menjadi heading 2.

- Blok bagian ”babnya”. Kemudian “klik kanan di heading 1”. Lalu pilih “update heading 1 to match selection”.

- Lalu blok juga bagian “sub bab”. Kemudian “klik kanan di heading 2”. Dan pilih “update heading 2 to match selection”.

- Lakukan hal yang serupa pada semua bab dan sub bab di bab 1

- Saat masuk ke bab 2. Lakukan hal yang serupa pada tulisan bab 2 nya. Namun pada sub bab nya kita lakukan.

Klik pada “more heading”. Klik “create a style”. Kemudian ganti nama dengan sub bab 2, setelah itu klik “modivy”. Lalu
Untuk style dan bawahnya disamakan menjadi heading 2. Setelahnya perbaiki yang sekiranya kurang sesuai, lalu klik oke. Lakukan hal serupa pada sub bab di bab 2 (setiap sub bab dari bab yang berbeda, diganti nama nya terlebih dahulu. Misal tadi sub bab 2, nah sekarang sub bab 3. Heading nya masih sama, yaitu heading 2).

- Setelah selesai, sisipkan satu halaman kosong dihalaman pertama untuk daftar isi. Dengan cara klik fitur “insert”, lalu klik “blank page”.

- Ketikkan judulnya “daftar isi”

- Kemudian masuk ke fitur “references”. Pilih “table of contents”. Kemudian pilih “automatic table 1”.

- Dan tada… daftar isi sudah muncul.

 

# Cara Kedua

- Sediakan satu page kosong melalui fitur “insert” lalu klik “blank page” sesudah kata pengantar.

- Kemudian ketikkan terlebih dahulu secara manual bab-bab dan sub bab-sub bab nya.

- Jika sudah, klik “ctrl+A” hingga tampilan seperti berikut.

Kemudian klik kanan. Setelah itu klik “paragraph”. Kemudian klik “tabs”. Lalu tampilannya akan seperti dibawah ini
Isi yang kosong sesuai dengan yang ada di gambar. Samakan, jangan sampai berbeda. Lalu klik “oke”

- Setelah itu untuk mendapatkan titik-titiknya, klik “tab” yang ada di “keyboard”. Lakukan hal yang sama pada bab dan sub bab yang lainnya sampai selesai sambal mengisi nomor halamannya juga.

- Periksa kembali dan rapikan. Selesai ^-^.

Hasilnya



3.      Cara Membuat Watermark Pada Lembar Word

Alhamdulillah sekarang kita masuk ke pembahasan yang ke tiga nih, tentang cara membuat watermark pada lembar word. Sebelumnya sudah tahu belum nih ap aitu watermark. Oke saya jelaskan ya tentang watermark, untuk yang sudah tahu itung-itung murojaah dan buat yang belum tahu nah alhamdulillah dapet pengetahuan baru hihi. Jadi watermark atau tanda air adalah sebuah tanda baik berupa tulisan maupun gambar logo yang tertanam pada foto atau gambar digital. Nah biasanya untuk memberikan informasi kepada orang lain bahwa itu hasil karya miliknya. Disini watermark dalam karya tulis ilmiah ya, yang dibuat di word. Merupakan sebuah gambar logo atau tulisan yang adak transparan. Dan biasanya terdapat di bagian kata pengantar sebuah karya ilmiah. Langsung saja ke cara pembuatannya ya, sebagai berikut :

- Siapkan file wordnya.

- Klik fitur “design”.

- Lalu klik “watermark”.

- Kemudian klik “custom watermark”.

- Akan terlihat tampilan seperti ini.

Masukkan gambar atau logonya. Kemudian atur ukurannya (ukuran normal biasanya 50%). Cekliskan dibagian “washout”. Lalu klik “oke.”.

- Dan jeng jeng jeng… watermark sudah jadi.

Hasilnya



Alhamdulillah pembahasan sudah selesai semua. Terimakasih udah mau baca dari awal sampai akhir. Semoga bermanfaat, jangan lupa komen and share ya.

By…

 

TERIMA KASIH ^-^

PERBANDINGAN 3 APLIKASI YANG SERING DIGUNAKAN UNTUK PEMBELAJARAN ONLINE (GOOGLE CLASSROOM, EDMODO DAN TEAMS)

T umbuh kembangnya ilmu pengetahuan teknologi dan informasi, khususnya teknologi informasi banyak membawa dampak yang positif bagi berkemban...